Komputer Multitouch Seukuran Tembok
Sesuai dengan namanya, Touchwall merupakan layar komputer multitouch seukuran tembok. Tepatnya, ukuran Touchwall adalah 4 x 6 kaki (setara 1,2 x 8 meter). Kurang lebih seperti Microsoft Surface dengan ukuran yang lebih besar dan berposisi vertikal.
Perangkat Touchwall terdiri atas sebuah PC, layar raksasa berbahan plexiglass, rear projector, kamera inframerah, dan tiga buah laser inframerah. Di dalam PC, terdapat OS Vista dan sebuah sistem operasi khusus bernama Plex.
Ketiga laser inframerah akan melakukan scanning pada permukaan Touchwall. Ketika sesuatu mematahkan jalur yang diproyeksikan oleh laser, kamera langsung mendeteksi gerakan tersebut. Selanjutnya, informasi itu diteruskan ke software Plex dan diproses oleh komputer.
Apa saja yang bisa dilakukan oleh pengguna Touchwall? Dalam video demonstrasi, Director of Envisioning Microsoft Ian Sands bisa melakukan scrolling terhadap beberapa media yang letaknya berhamburan pada desktop dengan tangan. Dia juga mampu melakukan infinite zoom in dan zoom out. Bahkan, dia mampu mengubah keseluruhan layar Touchwall menjadi semacam whiteboard untuk menggambar.
Meskipun disebut versi besar Surface, Touchwall punya beberapa perbedaan. Surface adalah perangkat multitouch yang menggunakan kamera bersensor. Itu berfungsi untuk mendeteksi benda-benda yang diletakkan di atas meja.
Sedangkan Touchwall punya sistem mekanis yang lebih simpel. Cukup dengan PC, laser, dan kamera inframerah. Ongkos produksi Touchwall juga kabarnya lebih murah. Untuk memproduksi Surface, kira-kira butuh biaya sekitar USD 10 ribu (setara Rp 92 juta). Sedangkan biaya pembuatan Touchwall, Sands menyebutkan "hanya" ratusan dolar.
Touchwall pertama dipamerkan untuk umum dalam ajang Microsoft CEO Summit pada 14 Mei lalu. Konferensi tersebut dihadiri lebih dari 115 CEO berbagai perusahaan asal 26 negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar